Banyuwangi - Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digalakkan Dinas PU Pengairan Banyuwangi memberikan semangat pelajar untuk mencintai lingkungan sekitar sedari dini. Seperti yang dilakukan siswa SD di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Pesanggaran Sugiyono mengatakan, pihaknya telah menggelar program Sekardadu sebanyak 10 kali ini dilakukan di aliran BKS1 K1. Sekolah-sekolah yang terlibat antara lain SDN 1 Kebondalem, SDN 2 Kebondalem, dan SDN 5 Kebondalem.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan aliran air, tetapi juga pengendalian, pemanfaatan, dan pengadaan air. Dengan menjaga kebersihan saluran air, diharapkan arus air tetap lancar sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengairan sawah. “Kami tidak hanya mengaliri tanaman, tetapi juga bagaimana mengatasi kekurangan air,” ujar Sugiyono.
Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air di area persawahan. Proses ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Harapannya, anak-anak dapat memberi edukasi kepada keluarga untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tambah Sugiyono.
Pemilihan lokasi di area persawahan bertujuan agar siswa lebih memahami pentingnya aliran air bagi pertanian. Dengan menjaga kebersihan saluran air, proses pengairan dapat berlangsung lancar dari musim tanam hingga panen. “Kami ingin siswa tahu bahwa air tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga bagi sawah,” jelas Sugiyono.
Ditambahkan Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, lewat Sekardadu, siswa diajak untuk lebih peduli terhadap dampak sampah terhadap lingkungan, khususnya di aliran sungai dan sawah. Selain membersihkan sampah, siswa juga diberi pemahaman mengenai peran air dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekardadu mengajarkan bagaimana air yang tidak cukup bisa menjadi cukup. Kami berharap anak-anak bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” ungkap Riza.
Kegiatan Sekardadu ini mendapat respon positif dari pihak sekolah, terutama SDN 1 Kebondalem yang baru pertama kali mengikuti program tersebut. Kepala sekolah, Mades Fuad Alkhatiri, menyambut baik inisiatif ini karena dapat menambah wawasan siswa mengenai perawatan lingkungan. “Ini kegiatan pertama kami, dan sangat bermanfaat bagi siswa,” ujarnya.
Program Sekardadu juga sejalan dengan kegiatan rutin di sekolah, seperti Jumat Bersih, yang sudah sering dilakukan. Namun, program ini memberi dimensi baru karena langsung melibatkan siswa dalam kegiatan di luar sekolah. “Anak-anak jadi lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan secara praktis,” tandasnya.